MOTTO NieSha :)

Kesabaran itu memang PAHIT , tetapi buahnya MANIS :)

Selasa, 29 November 2011

Tentang Saya :)

hallo ,
nama saya ellachoirunnisa, biasa di panggil nissa/nie/sha :)

saya bersekolah di kejuruan, disalah satu surabaya timur ..
saya sangat menyukai hal-hal yang sangat menantang.
disekolah saya mempunyai sahabat yang sangatt lucu dan unik bagi saya ..
mereka adalah Nurul Astuti dan Ucik Nurul Syarifah, Megawati
mereka termasuk anak yang suka bercanda ,  dan suka menghibur saya ketika saya lagi galau :D



saya sangat senang mempunyai sahabat seperti mereka , meskipun kadang-kadang kami ada cekk-cokk ..
tapi saya sayang sama mereka , karena mereka selalu ada buat saya :)
thanks to Nurul, Mega and Ucik :*
i will always love you :*:D

Dua Tahun Yang Lalu

Dua Tahun Yang Lalu


meskii udah cukup lama aku putuss dengan dia,,tapi kenangan-kenangan manis bersama dia tak bisa hilang begitu saja,. dalam hatii kecill ku pun masih tertuliss namanya,, karna ituu aku menulis catatan ini ,.
beberapa bulan yang lalu, adalah tanggal putus ku sama diaa,, memorii tentangg diaa langsungg terlintass dikepala,, aku masih mengingat segala detail kejadian waktu bersama diaa ,, meskipun kejadian itu udah dua tahun yang lalu dan meskipun dia udah nyakitin perasaan ku , tapi sampai saat ini aku belum bisa ngelupain dia sepenuhnya :(
memang waktu itu hubunganku sama dia cuman berjalan selama 1bulan, tapi 1bulan itu adalah masa-masa yang paling berkesan buat aku.. ya allah , kini aku benar-benar merasa kehilangan sosok orang yang begitu berharga buat aku. seandainya dia tau tentang perasaanku ini, tapi gak mungkin..:(
            bersama air mataa ku ,, aku mengenangg semuanya..sambil berharap dia kembali lagi,, tapi harapan ku tak menjadi kenyataan,, sepertinya hanya aku yang mengenang semuanya,. sepertinya dia sudah bahagia di sana,.

Selasa, 22 November 2011

ORGANISASI

PENGERTIAN
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi
adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Struktur Organisasi adalah suatu sistem formal tentang hubungan tugas dan wewenang yang mengendalikan bagaimana tiap individu bekerjasama dan mengelola segala sumber daya yang ada untuk mewujudkan tujuan organisasi”.



FUNGSI
 

STRUKTUR ORGANISASI

     1. Menghasilkan Output
     2. Mengatur Pengaruh Individu
     3. Menata



FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTUR ORGANISASI

1.        Ukuran
2.       Teknologi
3.       Lingkungan
4.       Pilihan  Strategi


PENGORGANISASIAN
MANAJEMEN

Proses penyusunan stuktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang melingkupinya.




DIMENSI PENGORGANISASIAN

           1. Organisasi memiliki suatu bentuk. 
           2. Tugas-tugas dirumuskan , ditetapkan , dan pekerjaan-pekerjaan individual distruktur.
           3. Mempengaruhi upaya dengan apa koordinasi di capai.



FUNGSI PEGORGANISASIAN

1.       Menghindari timbulnya duplikasi
2.       Saluran-saluran komunikasi
3.       Mekanisme-mekanisme  yang mengoordinasi
4.       Upaya-upaya yang di fokuskan
5.       Terbentuknya suatu arus aktifitas kerja



PROSES PENGORGANISASIAN

1.       Melaksanakan  refleksi tentang rencana-rencana dan sasaran-sasaran,
2.       Menetapkan tugas-tugas pokok.
3.       Membagi tugas-tugas pokok , menjadi tugas-tugas bagian.
4.       Mengalokasi sumber-sumber daya dan petunjuk-petunjuk.
5.       Evaluasi

Selasa, 01 November 2011

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

A.    
Pengertian Komunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik adalah Komunikasi yang direncanakan dan dilakukan untuk membantu penyembuhan atau pemulihan pasien.
B.     Tujuan Komunikasi Terapeutik
1.       Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pemikiran serta dapat mengambil tindakan        untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan.
2.       Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang fektif dan mempertahankan kekuatan egonya.
3.       Mempengaruhi orang lain , lingkungan fisik , dan dirinya sendiri.

C.     Manfaat komunikasi terapeutik
1.          Mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dengan pasien melalui hubungan perawat – klien.
2.          Mengidentifikasi, mengungkapkan perasaan dan mengkaji masalah dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.


D.     Syarat-syarat Komunikasi Terapeutik
1.      Semua komunikasi ini harus ditujukan untuk menjaga harga diri pemberi maupun penerima pesan.
2.      Komunikasi yang menciptakan saling pengertian harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memberikan sarana, informasi maupun masukan.

E.      Perbedaan antara Komunikasi Terapeutik dengan Komunikasi Sosial
Komunikasi Terapeutik :
1.   Terjadi antara perawat dengan pasien atau anggota tim kesehatan lainnya.
2.   Komunikasi ini umumnya lebih akrab karena mempunyai tujuan,berfokus kepada pasien yang membutuhkan bantuan.
3.   Perawat secara aktif mendengarkan dan memberi respon kepada pasien dengan cara menunjukkan sikap mau menerima dan mau memahami sehingga dapat mendorong pasien untuk berbicara secara terbuka tentang dirinya.

Komunikasi Sosial :
1.          Terjadi setiap hari antara orang per orang baik dalam pergaulan maupun lingkungan kerja.
2.          Komunikasi bersifat dangkal karena tidak mempunyai tujuan.
3.          Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan, aktivitas sosial, dan lain-lain.
4.          Pembicara tidak mempunyai focus tertentu tetapi lebih mengarah kebersamaan dan rasa senang.
5.          Dapat direncanakan tetapi dapat juga tidak direncanakan.

F.      Prinsip-prinsip Komunikasi Terapeutik
Prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers (dalam Purwanto, 1994) adalah :
1.       Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati,memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut.
2.       Komunikasi harus ditandai dengan siakp saling menerima,saling percaya dan saling menghargai.
3.       Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental.
4.       Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien bebas berkembang tanpa rasa takut.
5.       Perawat harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan pasien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap, tingkah lakunya sehigga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
6.       Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui dan mengatasi perasaan gembira,sedih,marah,keberhasilan maupun frustasi.
7.       Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensinya.
8.       Memahami betul arti empati sebagai tindakan yang terapeutik dan sebaliknya simpati bukan tindakan yang terapeutik.
9.       Kejujuran dan komunikasi terbuka merupakan dasar dari hubungan terapeutik.
10.    Mampu berperan sebagai role model agar dapat menunjukkan dan meyakinkan orang lain tentang kesehatan,oleh karena itu perawat perlu mempertahankan suatu keadaan sehat fisik, mental , spiritual ,dan gaya hidup.
11.    Altruisme untuk mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain secara manusiawi.
12.    Berpegang pada etika dengan cara berusaha sedapat mungkin mengambil keputusan beradsarkan prinsip kesejahteraan manusia.
13.    Disarankan untuk mengekspresikan perasaan bila dianggap mengganggu.
14.    Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri atas tindkan yang dilakukan dan tanggung jawab terhadap orang lain.

G.     Sikap Komunikasi Terapeutik
Egan (dalam Keliat, 1992), mengidentifikasi lima atau cara untuk menghadirkan diri secara fisik yang dapat memfasilitasi komunikasi terapeutik, yaitu :
a.            Berhadapan
b.            Mempertahankan kontak mata
c.            Membungkuk kearah klien.
d.            Memperlihatkan sijap terbuka
e.            Tetap rileks.

H.     Tekhnik-tekhnik Komunikasi Terapeutik
Beberapa tekhnik komunikasi terapeutik menurut Wilson dan Kneist (1992) serta Stuart dan Sundeen (1998) antara lain :
1.          Mendengarkan dengan penuh perhatian.
2.          Menunjukkan penerimaan.
3.          Menanyakan pertanyaan yang berkaitan.
4.          Pertanyaan terbuka (open-ended question)
5.          Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri.
6.          Mengklarifikasi
7.          Memfokuskan.
8.          Menyatakan hasil observasi.
9.          Menawarkan informasi.
10.       Diam (memelihara Ketenangan)
11.       Meringkas.
12.       Memberi penghargaan.
13.       Menawarkan diri.
14.       Memberikan kesempatan pada klien untuk memulai pembicaraan.
15.       Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan.
16.       Menempatkan kejadian secara berurutan.
17.       Memberikan kesempatan kepada klien untuk menguraikan persepsinya.
18.       Refleksi.
19.       Assertive (kemampuan dengan secara meyakinkan dan nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan diri dengan tetap menghargai orang lain).
20.       Humor.